Rabu 23 May 2012 08:42 WIB

Harga Minyak Merosot Jelang Pertemuan Iran-IAEA

Dirjen IAEA, Yukiya Amano
Foto: Reuters
Dirjen IAEA, Yukiya Amano

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak sedikit lebih rendah pada pantauan Selasa (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi di tengah kemungkinan Iran mengizinkan Badan Atom Internasional (IAEA) untuk memeriksa program nuklirnya yang diperdebatkan beberapa negara. Kemungkinan itu mengurangi kekhawatiran pasokan minyak, karena sanksi terkait Iran, belum dapat ditentukan.

Harga minyak mentah yang telah naik pada Senin, langsung merosot. Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, berakhir pada 91,66 dolar AS per barel atau turun 91 sen dari tingkat penutupan Senin. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, turun 29 sen menjadi 108,41 dolar AS per barel.

Kepala IAEA, Yukiya Amano, mengatakan bahwa ia dan kepala perunding nuklir Iran akan segera mencapai kesepakatan mengenai pengawas PBB. Tim itu akan menelusuri aktivitas pengembangan senjata Iran yang dicurigai. Pengumuman itu datang pada malam pertemuan Iran di Baghdad dengan diplomat yang disebut P5+1, yaitu lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB (Inggris, Cina, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat) ditambah Jerman.

"Pengumuman kemungkinan peningkatan kesepakatan antara IAEA dan Iran tampaknya menjadi tanda positif. Namun, tampaknya kemungkinan setiap kemajuan apapun, baik dalam pembicaraan IAEA, atau negosiasi tersebut (P5 +1) tidak mungkin mengarah pada penghapusan sanksi jangka pendek," kata analis JPMorgan, seperti dilaporkan AFP, Rabu (23/5).

Iran menghadapi serangkaian sanksi dari PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa atas kecurigaan bahwa program nuklirnya kedok untuk mengembangkan senjata atom. Namun, Teheran menegaskan bahwa program ini adalah untuk keperluan damai.

Beberapa pelanggan utama minyak mentah Iran termasuk India, Jepang, dan Turki telah mengatakan mereka akan mengurangi impor minyak Iran, sementara embargo minyak mentah Uni Eropa terhadap Teheran akan sepenuhnya dilaksanakan mulai 1 Juli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement