REPUBLIKA.CO.ID, BRYANSK---Kalau alam 'bicara', tak satu manusia pun bisa menentangnya, bahkan pejabat tertinggi Rusia pun tak bisa berbuat apa-apa selain menyelamatkan diri!
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mempersingkat pertemuan, karena angin nyaris membuat ambruk paviliun tempat pertemuan diselenggarakan, sehingga delegasinya dipaksa melarikan diri dari topan tersebut dan mencari perlindungan.
Medvedev bertemu dengan ahli industri daging Rusia di satu peternakan di wilayah Bryansk, Rusia barat, untuk mengadakan pembicaraan di dalam bangunan sementara berupa tenda yang memiliki jendela plastik dan langit-langit.
Namun saat pembahasan sedang berlangsung, cuaca berubah jadi buruk dan paviliun tersebut mulai berguncang dengan keras. "Saya kira kami lebih baik pindah ke tempat lain sebab angin sangat keras di sini," kata Medvedev yang tampak cemas.
Angin yang bertiup kencang juga menenggelamkan suaranya.
Tayangan televisi memperlihatkan paviliun itu berguncang akibat terjangan angin secara tiba-tiba, sementara beberapa peternak berusaha memegangi pinggiran paviliun untuk menjaganya agar tidak ambruk dan menimpa para tamu VIP mereka.
Beberapa pejabat dan juru kamera kemudian berlarian ke satu gudang perlengkapan pertanian di dekatnya. Di sana mereka terlihat berkumpul serta kelihatan khawatir sementara pakaian hitam mereka basah kuyup.