Jumat 25 May 2012 07:13 WIB

Ekonomi Goyah, Ribuan Warga Yunani Jadi Tunawisma

Rep: Gita Amanda/ Red: Endah Hapsari
Seorang lelaki tunawisma tertidur di tepi jalan Yunani/ilustrasi
Foto: AP
Seorang lelaki tunawisma tertidur di tepi jalan Yunani/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA-- Laporan terbaru menyatakan, meningkatnya jumlah pengangguran dan orang miskin di Yunani berbanding lurus dengan jumlah tunawisma di sana. Dari laporan tersebut tercatat 13 ribu warga Yunani menjadi tunawisma.

 

Laporan yang dikeluarkan organisasi amal Yunani Praksis mengatakan, di ibu kota Yunani jumlah tunawisma terus meningkat tajam. Sekitar 11.500 orang diantaranya tinggal di bangunan kosong, sementara 1.500 lainnya tinggal di jalanan.

Menurut Ketua Praksis Tzanetos Antypas, sebagian besar tunawisma merupakan pengangguran atau pengguna obat telantar. " Sekitar 1.500 orang pecandu terpaksa harus jadi tunawisma, setelah pusat rehabilitas tutup karena kekurangan dana," ujar Antypas seperti dilansir AFP.

Ia mengatakan generasi baru tunawisma telah muncul di Yunani. Negara tersebut saat ini sedang berjuang keras melawan tumbuhnya pengangguran dan krisis ekonomi yang semakin memburuk.

Jika tunawisma di masa lalu didominasi pecandu narkoba dan orang-orang dengan gangguan mental. Saat ini generasi baru pengangguran berasal dari warga dengan latar belakang berpendidikan. Mereka berasal dari lulusan pendidikan menengah dan tinggi dan terpaksa harus berakhir hidup dijalanan.

"Kami melihat banyak tunawisma berusia 40-55. Kebanyakan dari mereka pria, yang kehilangan pekerjaannya atau mereka yang tak mampu bayar sewa dan membiayai keluarga," kata Antypas.

Uni Eropa dan IMF telah menawarkan bantuan pada Yunani. Namun, negara tersebut harus melakukan beberapa langkah penghematan. Langkah tersebut mencakup pemotongan gaji sektor publik, pensiun, meningkatkan pajak, dan perbaikan sistem pensiun.

Saat ini Yunani masih terjebak di tahun kelima resesi yang dihadapinya. Lebih dari satu juta orang menjadi pengangguran di sana. Jumlah tersebut hampir seperlima dari total angkatan kerja di negara tersebut.

 

sumber : afp
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement