REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memuji perlawanan Hizbullah terhadap Israel. Menurutnya Hizbullah telah berhasil memusnahkan delusi rezim Tel Aviv 12 tahun lalu di Lebanon Selatan.
Ahmadinejad menyatakan kekagumannya atas tindakan Hizbullah terhadap Israel 12 tahun silam. Menurutnya, pembebasan Lebanon Selatan oleh gerakan perlawanan tersebut meletakan kemenangan besar bagi Lebanon. Ini merupakan simbol kebangkitan umat muslim yang bertujuan membela hak hukum mereka.
"Ini simbol umat Islam melawan penindasan, hegemoni, dan pendudukan," kata Ahamadinejad dalam sebuah pesan pada Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
Pesan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Beirut Ghazanfar Roknabadi, saat ulang tahun ke-12 penarikan Israel dari Lebanon Selatan. Pada 25 Mei 2000 lalu, Hizbullah terlibat perang 33 hari untuk membebaskan Lebanon Selatan dari cengkeraman Israel.
Dalam pesan tersebut, Ahmadinejad juga menyampaikan ucapan selamat pada Hizbullah dan Pemerintah Lebanon. Menurutnya, penghancuran rezim zionis Israel dilakukan oleh para pemberani. "Mereka berhasil mengguncang fondasi pendudukan, agresi dan penindasan di seluruh dunia. Ini merupakan kabar gembira berupa kemenangan melawan tindakan salah," kata dia.
Menurut Ahmadinejad, epik pembebasan Lebanon Selatan adalah wujud pengorbanan, resistensi dan tekad Lebanon. Tujuannya untuk mencari martabat, kehormatan dan kemerdekaan demi keadilan. Peristiwa ini diharapkan dapat menjadi peringatan untuk memusnahkan penindasan bagi semua bangsa dan menjunjung perdamaian.