Jumat 25 May 2012 17:03 WIB

Capres Ikhwanul Muslimin Pimpin Perolehan Suara Pilpres Mesir

Pemilu Presiden Mesir
Pemilu Presiden Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Hasil sementara pemilihan presiden Mesir, yang berakhir pada Kamis (24/5) malam, menunjukkan Mohamed Moursi, calon dari kekuatan politik utama Mesir Ikhwanul Muslimin, memimpin dari 13 calon presiden.

Pengumpulan jumlah suara dari berbagai media massa dan pemantau, yang dilansir pada Jumat (25/5), menyatakan lima calon bertengger di urutan atas, yaitu Moursi, disusul Ahmed Shafik (calon independen), Hamdeen Sebahi (independen), Abdel Moneim Abul Fatuh (independen didukung Salafi), dan Amr Moussa (independen).

Kemunculan Hamdeen Sebahi di tiga besar dalam pemilihan umum dua hari itu mencengangkan banyak kalangan. Karena berbagai jajak pendapat menyebutkan ia tidak diperhitungkan.

Di Iskandariyah, kota kedua terbesar setelah Kairo, ia dilaporkan unggul dalam perhitungan sementara. Ikhwanul Muslimin bahkan menyatakan mengumpulkan suara 35 persen dari lebih dari 50 juta pemilih.

Pemilihan presiden untuk menggantikan presiden terguling Hosni Mubarak pasca-revolusi itu disambut gembira pemilih. Akibat pemilih membludak, Komisi Pemilihan terpaksa memperpanjang waktu pemilihan, yang sedianya ditutup pukul 20.00 waktu setempat, ditunda menjadi pukul 21.00.

Bahkan, menurut kantor berita Mesir MENA, sejumlah tempat pemungutan suara menyilakan pemilih mengunakan haknya hingga pukul 22.00 waktu setempat. Karena panitia pemilihan membolehkan pemilih, yang telah berada di tempat pemungutan suara pada jam penutupan, dibolehkan memilih.

Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter, yang memimpin Carter Center untuk memantau pemilihan umum itu, memuji pesta demokrasi itu, yang disebutnya berlangsung jujur dan terbuka.

Pemantau memperkirakan tidak ada calon meraih suara 50 persen lebih satu, sehingga pemilihan presiden akan digelar untuk tahap kedua pada tengah Juni untuk dua calon dengan suara terbanyak. Hasil resmi pemilihan itu akan diumumkan selambat-lambatnya pada Selasa mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement