REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Empat orang tewas dan dua orang lagi cedera dalam serangan pesawat tanpa awak milik AS, Sabtu (26/5). Peristiwa itu terjadi di daerah suku Pakistan barat-laut, Waziristan Utara, demikian laporan stasiun TV bahasa Urdu, Samaa.

Serangan dilancarkan sebelum pukul 04.30 waktu setempat Sabtu. Sasarannya adalah satu rumah yang diduga dijadikan tempat persembunyian gerilyawan di Miranshah, kota kecil utama di Waziristan Utara, kata laporan tersebut.

Dua rudal ditembakkan ke rumah itu --yang hancur lebuh setelah serangan tersebut, katanya. Identitas korban yang tewas dan cedera dalam serangan itu belum diketahui, demikian laporan Xinhua/

Itu adalah serangan ketiga pesawat tanpa awak milik AS di Waziristan Utara dalam waktu empat hari terakhir dan juga serangan ke-15 --dengan dasar perhitungan setiap hari-- di Pakistan sejak awal tahun ini.  Sedikitnya 112 orang dilaporkan telah tewas dalam serangan semacam itu pada 2012.

Waziristan Utara, yang berada di wilayah pegunungan di bagian barat-laut negeri tersebut --yang berbatasan dengan Afghanistan, diduga menjadi kubu gerilyawan yang melancarkan serangan lintas-perbatasan terhadap tentara NATO pimpinan AS di Afghanistan.

Pakistan memandang serangan pesawat tanpa awak milik AS di wilayahnya sebagai pelanggaran serius atas kedaulatannya dan bertolak-belakang dengan hukum internasional. Namun Amerika Serikat berkeras itu "adalah cara yang efektif untuk memerangi pelaku teror".

Ikuti Whatsapp Channel Republika