REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Korea Utara (Korut) dikabarkan sedang dilanda kemarau panjang yang dikhawatirkan membuat kekurangan pangan di negara komunis tersebut semakin memburuk. Sawah dan ladang di Korut dalam kondisi sangat buruk, begitu juga hasil pertanian lainnya.
Harian Rodong Sinmun mengatakan, Pemerintah Korut mendesak para pegawai swasta maupun pegawai negeri untuk membantu petani menyelamatkan hasil panen. “Perang melawan kekeringan adalah masalah cepat-cepatan. Semua mata air harus digali dan digunakan secara efisien.”
Bantuan pangan internasional untuk negara tetangga Korea Selatan itu terus berkurang belakangan ini. Penyebabnya adalah kontroversi politik mengenai peluncuran rudal Korut, serta dugaan pembuatan bom atom. Gara-gara itu Amerika Serikat membatalkan rencana pengiriman bantuan sebesar 240 ribu ton bahan pangan ketika Korut meluncurkan rudal pada 13 April lalu.