REPUBLIKA.CO.ID, FINLANDIA -- Seorang pria bersenjata melepaskan sejumlah tembakan dari atap sebuah rumah di bagian selatan Finlandia, Sabtu (26/5). Pihak berwajib mengatakan, dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat tembakan tersebut.
Korban tewas dalam peristiwa tersebut adalah seorang pria dan wanita berusia 18 tahun. Seorang perwira polisi juga menjadi salah satu korban yang terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit di Helsinki bersama sejumlah korban lainnya.
Sebuah media lokal memberitakan, seorang pria berseragam tentara tiba-tiba melakukan penembakan dikerumunan orang pada Sabtu (26/5) dini hari tadi. MTV3 channel mengabarkan, setelah melepaskan tembakan, pelaku langsung melarikan diri.
Seorang saksi mata mengatakan, orang-orang panik setelah mendengar tembakan, dan berlarian masuk ke dalam sebuah bar. Mereka pun mengunci rapat bar tersebut sampai akhirnya polisi datang menggeledah.
Polisi kemudian menangkap seorang pria berusia 18 tahun yang diduga pelaku aksi penembakan di kota Hyvinkaa yang terletak 50 kilometer sebelah utara dari ibu kota Helsinki. Kepala Detektif Inspektur Markku Tuominen mengatakan, tersangka ditangkap beberapa jam setelah kejadian dan tidak melakukan perlawanan.
"Pelaku ditangkap dengan membawa dua senjata, termasuk senapan berburu," katanya. Polisi belum berbicara terbuka mengenai motif dibalik aksi penembakan tersebut.
Finlandia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata api tertinggi di Eropa. Namun serangkaian kasus penembakan masal mendorong pemerintah Findlandia untuk memperketat perijinan kepemilikan senjata api pada Juni tahun lalu.
Dari kasus penembakan di Hyvinkaa, polisi mengatakan bahwa pelaku tidak memiliki lisensi kepemilikan senjata api.