Senin 28 May 2012 07:42 WIB

Puluhan Ribu Warga Georgia Turun ke Jalan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Heri Ruslan
Peta Georgia
Peta Georgia

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Puluhan ribu massa turun ke jalan ibukota Georgia, Ahad (27/5). Mereka melakukan unjuk rasa politis yang diatur oleh miliuner dan pemimpin oposisi Georgia, Bidzina Ivanishvili.

Ivanishvili adalah salah satu orang terkaya di negara tersebut. Ia sedang melakukan kampanye untuk pemilihan parlemen Oktober mendatang. Demonstrasi antipemerintah ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Masa jabatan Perdana Menteri Mikhail Saakashvili akan berakhir pada Januari 2013. Ia telah menjabat yang ke dua kalinya. Meskipun masa depannya belum jelas tapi ia masuk bursa pemilihan perdana menteri.

Ivanishvili memulai debutnya di ranah politik Oktober lalu. Ia mengumumkan telah membentuk partai politik yang menargetkan akan menang di pemilihan parlemen dan menjadi perdana menteri. Dia menggunakan kekayaannya untuk menyatukan oposisi dan membiayai kampanyenya.

Kepada massa ia mengatakan pemilihan mendatang mempertaruhkan masa depan negara.

"Kita akan menang, tidak diragukan lagi. Hanya berharap tidak cukup untuk menang," ujarnya.

Massa pendukung Ivanishvili menuduh Saakashvili otoriter dan tidak melakukan usaha yang dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Kendati demikian, banyak pemilih yang menaruh curiga terhadapnya.

Wartawan BBC di Tiblisi Damien McGuinness mengatakan demonstrasi tersebut hanya untuk melihat seberapa besar dukungan publik bagi oposisi. Massa meminta partai milik Saakashvili melakukan usaha lebih daripada yang diharapkan. Setahun yang lalu, empat pengunjuk rasa terbunuh setelah bentrokan dengan polisi saat unjuk rasa oposisi.

Sebelum Saakashvili menjabat setelah Revolusi Mawar pada 2003, Georgia hampir menjadi negara gagal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Menurut koresponden BBC, ada ketakutan bahwa perubahan kepemimpinan akan membawa negara kembali ke masa buruk itu.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement