Senin 28 May 2012 10:40 WIB

Samakan Imigran Afrika dengan Kanker, Politisi Israel Minta Maaf

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Komunitas imigran Afrika di Israel
Foto: DPA
Komunitas imigran Afrika di Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Politisi dari partai sayap kanan Israel Likud Miri Regev meminta maaf atas pernyataannya terhadap imigran Afrika akhir pekan lalu. Kala itu Regev menyamakan para imigran Afrika dengan penyakit kanker yang menimbulkan banyak protes.

Dalam sambutannya pada rapat kerja di Tel Aviv Rabu (23/5) lalu, Regev membandingkan pertumbuhan imigran Afrika seperti penyebaran kanker. Regev memaksudkan mereka (imigran Afrika) tumbuh dan tersebar dengan begitu cepat.

Namun, Regev mengaku tak berniat untuk membandingkan atau menyamakan manusia dengan kanker.

"Saya minta maaf atas komentar saya yang keluar dari konteks." tulis Ragev dalam akun jejaring sosial Facebook miliknya.

Ia meminta maaf jika ada seseorang yang tersinggung dengan ucapannya saat itu. Menurutnya, ada pihak yang sengaja melukiskan kata-katanya untuk membesarkan masalah. Padahal, menurutnya, ia tak sama sekali berniat mengatakan hal tersebut.

Politisi dari seluruh spektrum politik mengecam pernyataan Regev. Termasuk diantaranya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan juru bicara Kenesset Reuven Rivlin.

Regev pun mendapat kecaman dari kelompok korban Holocaust dan pasien kanker.

sumber : The Jerusalem Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement