REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Seorang Hacker mengambil alih situs resmi kantor berita Wafa milik Otoritas Palestina pada Ahad (27/5) dan mempublikasikan file-file yang diduga bocor dari satuan intelijen Otoritas Palestina.

Hacker tersebut menerbitkan sebuah laporan intelijen Palestina yang mengungkapkan pemerintahan Palestina di Ramallah telah mendirikan organisasi HAM di Jenewa sebagai kedok untuk kerja-kerja intelijen.

Laporan tersebut juga muncul di laman Light Press dan Kofia Press yang termasuk beberapa situs yang diblokir oleh Jaksa Agung Palestina, Ahmad al-Mughni awal tahun ini. Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas juga telah mengeluarkan perintah untuk menyensor beberapa website di Palestina.

Menurut laporan Voice of Palestine, kelompok anti-Otoritas Palestina berada dibalik serangan hacker terhadap situs Wafa. Para hacker diduga ingin menganggu salah satu sumber berita resmi Pemerintah Palestina untuk motif yang 'mencurigakan'.

Voice of Palestine menambahkan serangan tersebut bertepatan dengan persiapan 40 tahun kantor berita Wafa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika