Selasa 29 May 2012 10:36 WIB

Politisi Inggris Hadang Peredaran Daging Halal

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Sebuah toko penjual daging halal di Inggris
Foto: DAILYMAIL.CO.UK
Sebuah toko penjual daging halal di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Anggota parlemen Inggris mulai mencari celah untuk mengubah Undang-undang (UU) penyembelihan hewan guna menghadang laju penyebaran daging halal. Pengubahan ini merupakan klimaks dari wacana larangan hewan yang diserukan Mantan Presiden Asosiasi Veteriner Inggris Bill Reilly 

Dalam UU Inggris, memang ada pengecualian bagi umat Islam dan Yahudi dalam menyembelih hewan. Poin itulah yang digunakan untuk sebagai modal untuk mengubah UU. Anggota parlemen dari Partai Konservatif, Greg Knights merupakan pihak yang getol untuk menggolkan perubahan itu. "Pengecualian ini tidak dapat diterima," kata Knights seperti dikutip onislam.net, Selasa (29/5).

Anggota partai konservatif lainnya, Acton Angie Bray mengatakan bahwa lebih dari 25 persen daging yang beredar di pasaran berasal dari hewan yang disembellih secara mengerikan. Ada dugaan, rumah pemotongan hewan sengaja menggunakan teknik menyembelih secara halal guna memotong biaya produksi. "Langkah-langkah baru mungkin dibutuhkan guna menegakan hukum dengan benar," katanya.

 

Lain lagi dengan pandangan anggota partai buruh, Philip Davies. Ia menilai perlu mengubah UU yang ada guna memastikan daging halal yang beredar di toko dan restoran mendapat label. "Satu-satunya alasan saya untuik memperkenalkan RUU itu adalah memberikan konsumen tentang informasi detail sehingga mereka bebas untuk memilih," ujarnya

Uni Eropa sendiri telah membuat regulasi baru tentang tata cara penyembelihan hewan yang juga akan berlaku di Inggris 2013 mendatang.  "Dengan arahan ini, negara-negara anggota dapat memaksakan aturan ketat sehubungan dengan tata cara penyembelihan hewan secara agama," ungkap Menerti Urusan Lingkungan, makanan dan Pedesaan Inggris, James Paice.

Tak hanya di Inggris, isu daging halal telah menjadi isu khusus dalam pemilihan Presiden Prancis beberapa waktu lalu. Politisi sayap kanan Prancis Martine Le pen dan mantan Presiden Nicholas Sarkozy menyerukan pentingnya pelabelan semua daging halal di Prancis

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement