Selasa 29 May 2012 18:11 WIB

Tuna Teradiasi Nuklir Jepang Ditemukan di AS

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi ikan tuna
Ilustrasi ikan tuna

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tuna jenis bluefin yang terkontaminasi radio aktif dari pembangkit nuklir Fukushima, Jepang, ditemukan di Amerika Serikat, Selasa (29/5). Tuna tersebut bermigrasi sejauh enam ribu mil.

Untuk pertama kalinya, ikan yang bermigrasi secara besar-besaran terbukti membawa radio aktif. Para peneliti menemukan dua isotop radioaktif yang cukup tinggi dalam 15 ikan tuna yang tertangkap di lepas pantai San Diego, California pada Agustus 2011. Temuan tersebut dipublikasikan Senin lalu oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Lanjutan (PNAS) secara online.

Para peneliti mengatakan, tingkat radio aktif tersebut tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat. Tingkat yang ditemukan tersebut masih di bawah batas keamanan Jepang dan lebih rendah dari isotop alami lainnya. Penelitian itu ditulis Daniel Madigan dari Stanford  University, California dan Zofia Baumann dan Nicholas Fisher dari Stony Brook University di New York.

Studi tersebut menemukan tingkat radioaktif cesium-134 dan cesium-137 yang sedikit lebih tinggi pada 15 tuna itu. Sebanyak 15 tuna tersebut dibandingkan dengan tuna yang ditangkap di wilayah yang sama sebelum tragedi Fukushima dan dengan tuna jenis yellowfin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement