REPUBLIKA.CO.ID, DAMASCUS - Jika Uni Eropa masih pikir-pikir untuk mengusir diplomatnya, tidak halnya bagi Perancis. Negeri yang telah memerintah presiden barunya bahkan sudah memulangkan duta besar Suriah di Paris.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden Perancis François Hollande. Dubes Suriah itu diberitakan mengorganisir sebuah konperensi internasional mengenai Suriah yang dijadwalkan awal Juli. Hal tersebut ia lakukan atas prakarsa sendiri.
Banjir darah akhir pekan lalu di Houla yang terletak 160 km sebelah utara ibu kota Damascus, memancing banyak protes. Menlu Perancis Laurent Fabius menyebut presiden Suriah Bashar al-Assad dalam sebuah wawancara yang diterbitkan hari ini sebagai 'pembunuh penduduk sendiri' yang harus melepaskan kekuasaannya secepat mungkin.