Selasa 29 May 2012 23:57 WIB

Warga Mali yang Serang Istana Presidennya Diinterogasi

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden sementara Mali, Dioncounda Traore menderita cedera ketika para pengunjuk rasa mengalahkan penjaga di istana presiden dan menyerang Traore di kantornya.

Juru Bicara Hamadoune Toure mengatakan kepada VOA mengatakan, pemerintah tidak akan mengungkapkan nama mereka karena penyelidikan sedang berlangsung atau mengatakan jumlah orang yang telah ditangkap, tapi mereka yang diinterogasi termasuk demonstran.

Pemerintah Mali berkomitmen untuk menjaga kebebasan pers dan melindungi wartawan, tetapi mengecam beberapa media Mali karena menyiarkan pesan yang dianggap menghasut.

Mali dalam situasi kacau sejak sekelompok tentara menggulingkan pemerintahan Presiden Amadou Toumani Toure pada bulan Maret, beberapa minggu sebelum pemilihan yang dijadwalkan.

Di bawah tekanan dari negara tetangga, pemimpin kudeta mengizinkan pemerintahan sipil kembali. Traore dilantik sebagai pemimpin sementara dan membentuk pemerintahan.

Pemimpin kudeta awalnya menolak proposal ECOWAS agar Traore tetap menjabat selama masa transisi 12 bulan, namun kemudian menandatangani kesepakatan untuk memungkinkan dia bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilihan.

Ratusan orang memprotes perjanjian itu di ibukota, Bamako, dengan beberapa demonstran menyerang Traore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement