REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), didorong kekhawatiran tentang utang dan perbankan Spanyol, namun kerugiannya dibatasi prospek gangguan terhadap pasokan Timur Tengah yang disebabkan oleh ketegangan soal Iran, kata para pedagang.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 10 sen menjadi ditutup pada 90,76 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli merosot 43 sen menjadi 106,68 dolar AS pada akhir transaksi di London.
Pasar semakin khawatir bahwa Spanyol - ekonomi terbesar keempat zona euro - bisa mengikuti Yunani, Irlandia dan Portugal meminta dana talangan besar internasional. Hal ini pada gilirannya cenderung membebani permintaan minyak mentah.
Investor juga tetap mencermati situasi di Iran, setelah Republik Islam dan negara Barat gagal mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Teheran, yang diyakini terkait dengan pengembangan senjata nuklir.
Meskipun Barat menawarkan insentif, Teheran telah menolak untuk menangguhkan pengayaan uranium menjadi 20 persen, bersikeras bahwa ia memiliki hak melakukannya untuk tujuan damai.
Iran telah mengancam akan memutus pasokan minyak Timur Tengah jika dijatuhi sanksi lebih lanjut oleh Barat, sementara musuhnya, Israel tidak mengesampingkan untuk melancarkan serangan mendahului terhadap fasilitas-fasilitas nuklirnya.