Rabu 30 May 2012 08:45 WIB

Lagi, Netanyahu Salahkan Palestina Soal Gagalnya Perdamaian

Israel-Palestina/ilustrasi
Foto: theurbn.com
Israel-Palestina/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (29/5), ia hanya mau memulai perundingan perdamaian dengan Pemerintah Otonomi Palestina (PNA), tapi "jika ada jawaban dari pihak Palestina".

Ketika berbicara di Lembaga bagi Studi Keamanan Nasional (INSS), Netanyahu menyalahkan PNA atas kemacetan perundingan dan mengatakan meskipun Israel "melakukan pendekatan", perdamaian "tak selalu mendapat balasan".

Pembicaraan perdamaian terhenti pada September 2010, setelah dilanjutkannya pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan.

Sejak itu, hanya ada sedikit upaya --yang gagal-- untuk meluncurkan kembali perundingan. Upaya paling akhir ialah pertukaran surat antara pemimpin kedua pihak pada April.

Surat tersebut merinci daftar tuntutan yang harus dipenuhi sebelum kedua pihak dapat duduk lagi di meja perundingan.

Dalam satu taklimat di INSS, Netanyanya menekankan Israel "tak ingin menguasai rakyat Palestina". Israel, tambahnya, juga tak tertarik pada mereka "sebagai warganegara", dan minat utama Israel ialah mencapai penyelesaian dua-negara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement