REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ada fakta menarik jelang pemilihan anggota parlemen Prancis. Ternyata, banyak warga Prancis yang menetap di London, sehingga ibukota Kerajaan Inggris tersebut menjadi daerah pemilihan terbesar Prancis di luar negeri.
Menurut konsulat Jenderal Prancis di London, saat ini, jumlah warga Prancis yang menetap di London mencapai 300-400 ribu jiwa. Jumlah itu membuat London menjadi kota keenam terbesar di Prancis dalam hal populasi. Bahkan jumlah populasi warga Prancis di London melebihi Bordeaux, Nantes atau Strastbrourg yang notabene kota terbesar di Prancis.
Malika Favre, ilustrator dari Paris, mengatakan, ia datang ke London setelah lulus dari sekolah seni tujuh tahun lalu, dan setelah lulus memutuskan untuk menetap di London. "Saya tidak berniat untuk kembali. Dengan usaha di Paris, yang bakal Anda pikirkan pertama kali adalah kegagalan," papar dia seperti dikutip dailymail.co.uk, Kamis (31/5).
Malika mengaku menemukan sistem kehidupan yang lebih mudah, dimana memiliki birokrasi yang rumit. "Berbeda dengan Paris yang memiliki banyak aturan dan dokumen yang begitu banyak," keluh dia.
Lain lagi alasan Marine Schepens. Marine yang bekerja untuk sebuah agensi iklan mengatakan, anak muda memiliki kesempatan lebih baik untuk berkembang di London ketimbang Prancis. Warga Prancis mulai berdatangan di London dalam jumlah besar pada abad ke-17, ketika kaum Huguenot (sebutan penganut Protestan di Prancis) ditawarkan tempat yang aman oleh Raja Charles II setelah era penganiayaan terhadap umat Protestan. Mereka yang menetap umumnya berada di Timur London, dimana terdapat banyak restoran dan perumahan dengan harga terjangkau.