Kamis 31 May 2012 19:41 WIB

Mantan Presiden Iran Sebut Facebook 'Berkah'

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Mantan Presiden Iran, Ali Akbar Rafsanjani mengaku kagum dengan kehadiran laman jejaring sosial seperti Facebook. Menurutnya,Facebook adalah 'berkah' yang membantu suatu masyarakat untuk terbebas dari tirani.

"Kami melihat bahwa pengaruh Facebook dapat melampaui televisi atau radio," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Kamis (31/5).

Rafsanjani yang kini menjadi penasihat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sulit untuk saat ini memblokir informasi dari jejaring sosial. Sebab, ketika satu sumber informasi diblokir ada sepuluh orang yang meneruskan informasi itu. "Jadi, tidak ada yang bisa menghentikan individu untuk mengejar informasi," katanya.

Rafsanjani mengatakan sejumlah pemimpin Iran mungkin tidak suka jejaring sosial, tetapi jika media sosial tidak ada maka gerakan melawan penindasan dan tirani akan terancam.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak pertikaian pada pemilu presiden pada Juni 2009, pemerintah telah berulang kali mengecam warga Iran yang menggunakan Facebook dan Twitter. Pemerintah juga menuding situs jejaring sosial itu diciptakan musuh-musuh Iran untuk menggulingkan negara Islam.

Iran bahkan memenjarakan banyak kuli tinta dan blogger atas postingan komentar-komentar online mereka atau hanya karena mereka memiliki akun di situs-situs tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement