REPUBLIKA.CO.ID, Kendati dibayangi sanksi AS dan Barat, Direktur Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran (NIORDC) mengatakan negara itu berencana menjadi transit minyak dan gas dari Irak ke Afghanistan.
Ali Reza Zeighami mengatakan sektor swasta Iran saat ini menangani semua operasi transit bensin minyak dan gas di negara itu tanpa melibatkan Kementerian Minyak.
"Akibat kurangnya kilang, Afghanistan memenuhi kebutuhan bahan bakarnya melalui negara-negara tetangga seperti Iran, Pakistan dan Turkmenistan," tegasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir Irak menyuplai pasokan bensir dan solar Afghanistan dengan menggunakan rute transit melalui Iran. Secara keseluruhan, impor sekitar 30 persen kebutuhan bahan bakar negara itu melalui perbatasan Iran.
Iran juga memainkan peran penting dalam transit produk minyak Irak ke negara Arab lain. Saat ini sumber daya minyak Negeri Kisah 1001 Malam itu sebesar 115 miliar barel dengan kapasitas 681 ribu barel per hari.