Jumat 01 Jun 2012 14:09 WIB

Kelompok HAM Protes Penahanan Striker Timnas Palestina

Aksi solidaritas untuk stiker timnas Palestina, Mahmoud al-Sarsak yang ditahan Israel
Foto: maannews
Aksi solidaritas untuk stiker timnas Palestina, Mahmoud al-Sarsak yang ditahan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Kelompok Hak Asasi Manusia menyatakan kemarahan atas sikap Israel yang tidak menghiraukan tindakan mogok makan dua tahanan Palestina. Salah satu tahanan, Mahmoud al-Sarsak adalah pemain tim nasional sepakbola Palestina dan sudah melakukan mogok makan selama 74 hari. Sedangkan satu orang bernama Akram al-Rekhawi sudah menjalani protes selama 50 hari.

Dokter dari kelompok hak asasi manusia mengajukan petisi kepada pengadilan Israel untuk menuntut akses dokter bagi al-Sarsak dan al-Rekhawi. Kedua tahanan ini di tempatkan dalam klinik penjara Ramle dan otoritas Israel menolak untuk memindahkan mereka ke Rumah Sakit sipil.

Kelompok Addamer, PHRI dan Lembaga Hak Asasi Al-Haq dengan keras mengatakan tindakan Israel tersebut jelas-jelas melanggar hak kesehatan warga sipil. Kelompok ini menuntut dokter independen dan keluarga dapat mengunjungi mereka di dalam penjara.

Awal bulan ini, PHRI menjelaskan bahwa klinik penjara sama sekali tidak memiliki fasilitas lengkap untuk merawat al-Sarsak dan al-Rekhawi yang sudah dalam kondisi kritis. "Informasi laboratorium sangat penting bagi kondisi pasien kritis, dan mereka tidak memiliki hal itu di penjara," ujar kelompok itu.

Al-Sarsak, pemain sepak bola di tim nasional Palestina, telah dipenjara tanpa tuduhan sejak Juli 2009. Dia melanjutkan mogok makan pada 19 Maret setelah Israel memperpanjang penahanan untuk keenam kalinya tanpa memberikan tuduhan kepadanya.

Pada hari Rabu, ibu al-Sarsak mengatakan kepada Ma'an dia berpikir tentang dia "setiap menit karena ia lapar dan sekarat."

"Apakah mereka menunggu untuk membawanya mati kepada saya? Mengapa tidak ada satu bergerak untuk menyelamatkan hidupnya?"

sumber : Ma'an News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement