Jumat 01 Jun 2012 14:58 WIB

Suriah Tuding Pemberontak Dalang Pembantaian Houla

Rep: Lingga Permesti/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT-- Suriah menuduh 800 pemberontak anti pemerintah yang melakukan pembantaian 108 orang di pusat kota Houla, Kamis (31/5). Korban tewas dalam pembantaian tersebut termasuk 49 anak-anak dan 34 wanita di Houla.

"Pembantaian itu dilakukan oleh kelompok-kelompok bersenjata anti pemerintah,"kata kepala penyelidikan Suriah, Brigjen Qassem Jamal Suleiman Jamaleddine.

Jamaleddine dalam konferensi pers penyelidikan pembantaian mengatakan, pemerintah Suriah tidak terlibat dalam aksi pembantaian tersebut. Ratusan pemberontak anti pemerintah, katanya, melakukan serangan terkoordinasi di lima pos pemeriksaan keamanan. Tujuan dari kelompok itu untuk memojokkan pemerintah dan memicu perselisihan sektarian di Suriah.

"Pasukan pemerintah tidak masuk ke wilayah pembantaian,"katanya. Ia juga menambahkan, korban tampaknya berasal dari keluarga yang menolak melawan pemerintah atau mengangkat senjata, namun berseteru dengan kelompok-kelompok bersenjata.

Di sisi lain, seorang aktivis oposisi Houla, al-Saria Houlany, mengatakan bahwa pemerintah Suriah tidak melakukan penyelidikan pembantaian itu. "Rezim sedang mencari cara untuk membenarkan pembantaian kepada dunia,"kata Houlany. Sudah jelas, menurutnya, tidak ada penyelidikan profesional dari pihak Suriah.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan penyelidikan internasional yang transparan, independen dan imparsial sehingga mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut dapat diadili. Duta Besar Amerika Serikat, mengatakan, Dewan HAM PBB yang membahas resolusi untuk menyelidiki secara independen dan memastikan bahwa fakta-fakta dapat dibuktikan sehingga para pelaku dapat dituntut.

Pembantaian Houla adalah salah satu insiden paling mematikan sejak pemberontakan terhadap rezim Assad Maret tahun lalu. Para aktivis mengatakan sekitar 13 ribu orang telah tewas dalam 15 bulan terakhir.

Sementara hingga saat ini, wilayah Houla masih diserang. Pemerintah menyerang Houla pada Kamis. Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa sebagian besar warga mengungsi ke kota dan desa lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement