REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang dan Cina mulai hari ini, Jumat (1/6) tidak lagi menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat sebagai melakukan transaksi perdagangan bilateral kedua negara. Dua raksasa ekonomi Asia itu mulai melakukan perdagangan secara langsung sejak hari ini.
Pedagang valuta asing di Tokyo langsung menukarkan Yen Jepang untuk Yuan Cina tanpa terlebih dulu menukarkannya ke dolar AS. Pada sesi pembukaan, satu yuan dihargai 12,335 yen.
Di bursa Shanghai, perdagangan dua mata uang tersebut dibatasi dalam rasio tiga persen naik atau pun turun. Rasio ini lebih tinggi dibandingkan rasio batas perdagangan yuan dolar yang dipatok satu persen. Sementara perdagangan bebas dijamin di Tokyo.
"Dengan tidak memakai dolar AS sebagai mata uang perantara, kita bisa meminimalisir biaya transaksi dan mengurangi resiko. Mata uang kedua negara pun jadi lebih kuat," kata Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi seperti dilansir AFP.