REPUBLIKA.CO.ID, SANAA---Alqaidah mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri terhadap gerilyawan Syiah Zaidi di Yaman utara pada 25 Mei, dalam sebuah pernyataan yang dipasang situs berita jihadis.
"Dua singa Islam melancarkan dua operasi di provinsi-provinsi Saad dan Al-Jawf," yang sebagian besar dikuasai gerilyawan, kata pernyataan itu.
Sebanyak 13 orang tewas pada 25 Mei ketika seorang penyerang bunuh diri menabrakkan mobil yang berisi bom ke sebuah sekolah yang diubah menjadi pangkalan gerilyawan Zaidi di Al-Jawf, kata seorang kepala suku dan beberapa saksi.
Sebelumnya pada hari itu, seorang penyerang bunuh diri lain tewas ketika ia berusaha menyusup ke pawai Zaidi, juga di Al-Jawf, kata seorang juru bicara kelompok Syiah itu.
Pernyataan Alqaidah itu mengatakan, "syuhada" kedua pada 25 Mei meledakkan sabuk bom di tengah pasar Huthi (Zaidi) di Saada, namun tidak disebutkan apakah serangan itu gagal.
Sejak tahun lalu, bentrokan-bentrokan antara geriyawan Syiah dan Salafist Sunni yang berusaha menguasai sejumlah kota di wilayah utara menewaskan puluhan orang.
Serangan-serangan bom itu dilakukan di tengah berkobarnya pertempuran di wilayah Yaman selatan.
Para ahli militer AS membantu pasukan Yaman dalam ofensif yang diluncurkan bulan ini untuk menghalau militan Alqaidah dari provinsi Abyan, Yaman selatan, dimana mereka menguasai sejumlah kota dan desa.
Sejak ofensif militer dimulai pada 12 Mei, ratusan orang yang mencakup anggota Alqaidah, prajurit, militan lokal dan warga sipil tewas.
Ofensif itu didukung oleh pesawat tak berawak AS yang pada hari itu melancarkan dua serangan udara di Yaman timur yang menewaskan 11 terduga anggota Alqaidah.