REPUBLIKA.CO.ID, Khatib shalat Jumat Teheran mengatakan bahwa upaya Barat untuk memperkuat rezim Zionis Israel dengan cara mempersenjatai teroris di Suriah adalah usaha yang sia-sia.
Hujjatul Islam wal Muslimin Kazem Seddiqi pada khutbah Jumat kedua (1/6) di Teheran, ibu kota Iran, mengatakan, "Enam poin prakarsa perdamaian bagi Suriah yang diajukan oleh utusan khusus PBB dan Liga Arab, Kofi Annan membuat kemajuan yang baik, sampai akhirnya dunia Barat mulai mempersenjatai kelompok teroris di dalam negeri Arab itu guna mendukung Israel."
Khatib shalat Jumat Teheran menambahkan, mengingat bangsa-bangsa Muslim di kawasan tersebut adalah musuh Israel, maka mereka harus bersatu melawan tumor kanker ini.
Lebih lanjut ulama senior Iran tersebut menyinggung tentang perundingan terbaru antara Teheran dan Kelompok 5 +1 (Inggris, Prancis, Cina, Rusia, Amerika Serikat ditambah Jerman) di Baghdad dan mengatakan bahwa Iran tidak akan mundur dari posisinya meski semua tekanan dilancarkan oleh Barat. "Iran memiliki hak untuk memiliki teknologi nuklir bertujuan sipil," tegasnya.
Iran dan Kelompok 5 +1 telah berunding di Baghdad pada 23-24 Mei setelah putaran pembicaraan sebelumnya dilangsungkan di Istanbul, Turki pada pertengahan April.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan putaran pembicaraan di Moskow, ibu kota Rusia, pada 18-19 Juni.