REPUBLIKA.CO.ID, ADEN---Sedikitnya 12 gerilyawan Alqaidah tewas ketika serangan pesawat tak berawak AS menghantam kompleks mereka di provinsi selatan Abyan, kata seorang pejabat pemerintah kepada Xinhua.
Pesawat tak berawak Amerika Serikat itu menembakkan tiga peluru kendali pada satu kompleks yang digunakan untuk komunikasi dan pertemuan Alqaidah di bagian timur kota Mahfad di Provinsi Abyan, menewaskan sedikitnya 12 gerilyawan di tempat kejadian, kata pejabat pemerintah setempat yang tak bersedia disebut jati dirinya.
Tiga warga Somalia dan beberapa negara asing lainnya termasuk di antara para gerilyawan yang tewas, kata pejabat tersebut.
Kompleks Alqaidah tersebut benar-benar dihancurkan dalam serangan bersama dengan beberapa bahan komunikasi yang digunakan oleh kelompok gerilyawan itu, tambahnya.
Penduduk setempat dikonfirmasi Xinhua mengatakan "untuk pertama kalinya, beberapa orang asing tewas oleh serangan udara yang menargetkan kompleks Alqaidah di kota Mahfad."
Juru bicara Alqaidah tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.
Ratusan gerilyawan dari cabang Alqaidah yang berpangkalan di Yaman, yang dikenal sebagai Ansar al-Syariah (Partisan Hukum Islam), sedang berusaha untuk memperluas pijakan mereka dan mengambil kontrol atas wilayah selatan di kabupaten itu di mana otoritas pusat hampir tidak ada.
Amerika Serikat sangat mendukung Yaman dalam perang melawan Alqaidah dengan serangan pesawat tak berawak, menewaskan sejumlah anggota senior kelompok itu.