Sabtu 02 Jun 2012 09:20 WIB

Hollande: Assad Harus Turun

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Endah Hapsari
Presiden baru Prancis, Francois Hollande.
Foto: Francois Mori/AP
Presiden baru Prancis, Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan satu-satunya cara mengakhiri krisis di Suriah adalah turunnya Presiden Suriah Bashar al-Assad, Jumat (1/6). Hal itu membutuhkan lebih banyak tekanan dari komunitas internasional dan sanksi PBB. 

"Tindakan rezim Bashar al-Assad tidak bisa diterima," ujar Hollande saat konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin seperti dikutip dari Reuters.

Ia menambahkan, sanksi yang lebih berat bagi Suriah adalah bagian dari solusi politik yang paling penting. Hollande melihat adanya risiko ketidakstabilan dan jatuhnya perang saudara di Suriah.

Sebaliknya, Putin mengatakan lebih banyak tekanan terhadap rezim justru akan meradikalisasi negara dan berujung pada perang saudara. 

"Sanksi perlu dibicarakan lebih lanjut bersama Dewan Keamanan PBB. Sanksi tidak selalu berhasil. Hal utama yang perlu kita lakukan adalah mencegah situasi berkembang lebih buruk dan tidak membiarkan perang saudara terjadi," kata Putin dalam konferensi pers. 

Putin mengatakan adalah kontraproduktif mengumumkan bahwa misi Kofi Annan telah gagal menghentikan kekerasan karena hanya terpaku pada pemberlakuan sanksi terhadap oposisi. Menurutnya, Annan adalah orang yang sangat berpengalaman dan dihormati. "Sudah seharusnya kita melakukan apa pun yang kita bisa agar misinya sukses," ujarnya. 

sumber : alarabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement