Ahad 03 Jun 2012 01:15 WIB

Kofi Annan: Hanya Assad yang Dapat Menghentikan Konflik

Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Foto: AP
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Utusan perdamaian internasional PBB-Liga Arab Kofi Annan, Sabtu, kembali menegaskan Presiden Bashar al-Assad sebagai penanggung jawab utama yang dapat mengakhiri konflik berkepanjangan di Suriah.

"Momok perang sangat mengkhawatirkan dan semakin tumbuh hari demi hari," katanya dalam pertemuan tingkat menteri mengenai Suriah di Doha. "Situasi ini kompleks dan dibutuhkan keterlibatan semua orang untuk bersama-sama secara bertanggung jawab menghentikan kekerasan yang ada. Tapi tanggung jawab pertama terletak pada pemerintah Suriah dan Presiden Bashar," katanya.

Annan pun telah menyatakan hal ini kepada Assad selama kunjungannya ke Damaskus awal pekan ini dengan mengatakan krisis yang terjadi telah mencapai titik terparah.

Sampai saat ini 300 orang pengamat PBB tak bersenjata telah dikerahkan di Suriah untuk memantau gencatan senjata yang dimunculkan Annan sejak April kemarin.

"Saya juga mengatakan kepada Bashar bahwa ia harus bertindak saat ini untuk menerapkan semua pasal dari rencana (gencatan senjata) itu, dan harus segera membuat langkah-langkah berani dan nyata untuk menarik militernya dan menghentikan semua kekerasan," kata Annan.

Dia juga mengatakan kepada Bashar untuk membebaskan para tahanan, membuka kesempatan untuk bantuan kemanusiaan internasional dan memungkinkan orang mengekspresikan pendapat mereka secara bebas.

"Karena ini sangat penting untuk menunjukkan keseriusannya kepada rakyat Suriah dan masyarakat internasional."

Para pemantau PBB mengatakan lebih dari 13.400 orang tewas di Suriah sejak gerakan pemberontakan anti-rezim meletus pada Maret 2011.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement