REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan mengadakan pertemuan pada pekan ini dengan mitra asal Iran Mahmoud Ahmadinejad sebelum rangkaian perundingan internasional mengenai program nuklir Iran dilaksanakan di Moskow, kata ajudan kepresidenan pada Ahad.
Pertemuan tersebut akan membuat Putin "mengetahui gejolak di sekeliling masalah Iran dan melihat bagaimana hal tersebut ditanggapi oleh Teheran", kata mantan duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, Yuri Ushakov, yang memberi saran kepada Putin mengenai kebijakan luar negeri.
Putin akan bertemu Ahmadinejad di tengah Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang akan dilaksanakan pada 6-7 Juni di Beijing. Iran merupakan negara pengamat dalam SCO.
Pertemuan tersebut juga akan dilakukan sebelum pertemuan sejumlah negara digdaya dunia di Moskow pada 18-19 Juni untuk membicarakan program nuklir Iran. "Kami tidak terlalu senang atas hasil perundingan akhir, namun kami memastikan saling kesiapan untuk melanjutkan perundingan," jelas Ushakov.
Dalam pertemuan di Moskow, Rusia akan "mempromosikan pandangan bahwa hak Iran untuk mengembangkan tenaga atom yang damai dibawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) harus diterima".
Ushakov menambahkan Putin juga akan bertemu dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Beijing. Perundingan dengan Karzai akan "menarik dan berguna" baik bagi Rusia maupun Afghanistan, tambah dia.