REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 16 orang tewas dan empat orang lagi cedera dalam dua serangan pesawat tanpa awak milik AS di daerah suku Pakistan barat-daya, Waziristan Utara, Senin pagi, demikian laporan stasiun TV lokal berbahasa Urdu, Dawn.
Dua pesawat tanpa awak mengincar satu rumah dan kendaraan yang diduga membawa gerilyawan di daerah Mir Ali, Waziristan Utara, daerah suku bergolak di perbatasan Pakistan-Afghanistan. Amerika Serikat menduga tempat itu dijadikan sebagai kubu gerilyawan yang terlibat dalam serangan terhadap pasukan NATO yang ditempatkan di Afghanistan.
Serangan tersebut dilancarkan sekitar pukul 05.20 waktu setempat dan menurut laporan media, empat pesawat tanpa awak masih terbang di atas wilayah itu sehingga menciptakan kepanikan di kalangan warga.
Serangan pesawat tanpa awak pada Senin adalah yang ketiga selama tiga hari belakangan.
Ahad pagi, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, pesawat tanpa awak milik AS menembakkan empat rudal ke satu tempat persembunyian gerilyawan di daerah tetangga, Waziristan Selatan, sehingga menewaskan 10 orang termasuk dua orang yang diduga sebagai gerilyawan dan melukai beberapa orang lagi.
Pada Sabtu pagi, empat orang tewas ketika beberapa pesawat tanpa awak milik AS menyerang satu rumah di daerah Ghowa Khowa, Waziristan Selatan.
Perasaan anti-AS tinggi di Pakistan, terutama berpangkal dari apa yang diduga sebagai serangan pesawat tanpa awak milik AS di wilayah perbatasan Pakistan. Tindakan itu dipandang sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negeri tersebut dan telah menewaskan ratusan warga sipil.
Pemerintah Pakistan telah berulangkali mengutuk serangan pesawat tanpa awak milik AS di wilayahnya. Namun Amerika Serikat tak pernah berhenti melancarkan serangan semacam itu di daerah suku Pakistan.
Sedikitnya 151 orang telah tewas dalam 20 serangan pesawat tanpa awak di daerah suku Pakistan barat-laut sejak awal 2012.