Selasa 05 Jun 2012 02:19 WIB

UEA Kritik Sanksi Terhadap Iran

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Perekonomian Uni Emirat Arab (UEA), Sultan bin Saeed al-Mansoori mengkritik sanksi terhadap Iran. Karena, menurut dia, larangan tersebut sama artinya mencegah masuknya ekspor barang jadi dari negara Arab itu.

"Perdagangan dengan Iran terkait barang-barang habis pakai ... Kita benar-benar menghadapi masalah dalam transaksi keuangan ....," kata al-Mansoori. "Jika Anda ingin mengekspor 20 ton beras, sistem keuangan tidak memungkinkan Anda untuk membayar tunai," katanya lagi menegaskan.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan sanksi anti-Iran akan mempengaruhi perekonomian UEA sebanyak 0,7 persen dari produk domestik bruto, jika menghentikan perdagangan sepenuhnya dengan Tehran.

Barat, yang dipimpin AS, menjatuhkan sanksi perbankan dan embargo minyak terhadap Iran sejak awal tahun 2012, dengan alasan program energi nuklir Tehran mengarah pada tujuan militer. Uni Eropa juga memberlakukan hal yang sama yang akan berlaku efektif pada Juni ini.

Terkait tudingan Barat tersebut, Republik Islam Iran membantahnya. Iran menegaskan bahwa inspeksi yang dilakukan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak pernah menemukan penyelewengan dalam program energi nuklirnya ke arah tujuan militer.

sumber : Islam Times
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement