REPUBLIKA.CO.ID, Sedikitnya 16 orang tewas dan empat lainnya terluka dalam dua serangan pesawat tak berawak (drone) AS di daerah Waziristan, Pakistan utara pada Senin (4/6). Hal itu dilaporkan saluran lokal TV Dawn berbahasa Urdu.
Dua pesawat tak berawak AS itu membom rumah dan kendaraan di Mir Ali, Waziristan Utara. Mir Ali adalah sebuah daerah yang cukup rawan bergolak yang berada di perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Menurut berita yang dilansir Xinhua, serangan drone Senin pagi itu adalah serangan ketiga di Pakistan dalam tempo 48 jam terakhir. Dan merupakan serangan ketujuh dalam dua minggu terakhir meski pemerintah Pakistan menuntut untuk penghentian serangan drone.
Serangan Kamis itu terjadi beberapa jam setelah sebuah pesawat tak berawak Amerika menyerang dan menewaskan 10 orang di daerah perbatasan Pakistan pada Ahad (3/6).
Sementara pada Sabtu pagi, empat orang tewas ketika pesawat drone AS menyerang sebuah rumah di daerah Khowa, Ghowa Waziristan Selatan.
Seperti biasa, Washington mengklaim yang menjadi sasaran pesawat drone adalah kendaraan militan. Tapi data statistik menunjukkan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil.
Mengutip laporan sebuah organisasi yang menyelidiki operasi pesawat dronse AS di Pakistan, Shahzad Akbar, pengacara Pakistan dan direktur Yayasan Hak Fundamental mengatakan bahwa dalam tujuh tahun terakhir ini, serangan pesawat AS itu telah menewaskan 2.800 warga sipil di barat laut Pakistan.
Serangan drone merupakan batu sandungan utama dalam upaya pemulihan hubungan bilateral Pakistan dengan Washington. Pada 26 November tahun lalu, serangan pesawat NATO menewaskan 24 tentara Pakistan.