Selasa 05 Jun 2012 09:15 WIB

20 Obat Kanker Ditemukan di AS

Rep: Fenny Melisa/ Red: Hafidz Muftisany
Riset kanker di sebuah laboratorium (ilustrasi)
Foto: elearningmag.com
Riset kanker di sebuah laboratorium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO – Penelitian obat kanker di Amerika Serikat (AS) meningkat. Hal tersebut tercatat oleh US Food and Drug Administration (FDA). Badan Pangan dan Obat-obatan AS (FDA) mencatat terdapat 20 pengajuan aplikasi penelitian obat kanker pada tahun ini.

“Beberapa jenis obat kanker sedang dikembangkan dalam jumlah yang besar,” ujar Kepala FDA, Dr Richard Pazdur, seperti yang dilansir Reuters Selasa (5/6).

Pazdur mengatakan bertambahnya aplikasi penelitian tersebut dikarenakan semakin berkembangnya penelitian tentang mutasi gen dan sistem imun tubuh yang melawan sel kanker. Penelitian tersebut membantu untuk memahami penyakit kanker sehingga berlanjut pada pengembangan obat kanker.

Tahun lalu, 10 dari 30 aplikasi obat kanker baru disetujui oleh FDA. “Tahun ini kami berharap lebih dari 20 jenis obat kanker baru diajukan,” kata Pazdur dalam sebuah wawancara pada  American Society of Clinical Oncology di Chicago.

Namun, tidak semua aplikasi pengembangan obat kanker akan disetujui. Pazdur mengatakan proposal pengembangan obat kanker yang disetujui hanya obat kanker yang benar-benar dibutuhkan. “Obat kanker yang dikembangkan harus yang benar-benar dianggap penting,” ujar Pazdur.

Beberapa obat kanker jenis baru yang disetujui FDA untuk dikembangkan adalah obat untuk kanker payudara, kanker prostat, kanker ginjal, kanker tulang, dan kanker kulit. Selain itu, FDA juga akan memutuskan pengajuan pengembangan antibodi untuk kanker payudara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement