Selasa 05 Jun 2012 11:01 WIB

Pecahan Oposisi Suriah Deklarasi di Turki

Sejumlah aktivis oposisi Suriah dalam persembunyian dengan amunisi laptop dan gadget untuk menyebar informasi ke penjuru dunia
Foto: CNN
Sejumlah aktivis oposisi Suriah dalam persembunyian dengan amunisi laptop dan gadget untuk menyebar informasi ke penjuru dunia

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL- Oposisi Suriah di Turki pada Senin (4/5) menyatakan bahwa pihaknya mendirikan "Front Kaum Revolusioner Suriah" yang terdiri para anggota kelompok-kelompok Islam dan suku-suku.

Mustafa Falih et-Tai, seorang aktivis oposisi mengatakan pada konferensi pers bahwa mereka mendirikan satu entitas baru untuk menyatukan faksi-faksi Islam dan suku.

"Kami mengumumkan pembentukan front di sini," kata et-Tai dan menambahkan bahwa "Kami di Turki karena ini adalah rumah kami. Kami dapat menggulingkan rezim Assad jika kita bersatu. Kami berterima kasih kepada Turki atas dukungannya."

"Kami ingin negara-negara sahabat dan dunia bebas untuk berada di sisi revolusi Suriah," kata seorang aktivis, Uklava Halid, yang membaca deklarasi dasar pembentukan front.

Namun, para anggota Dewan Nasional Suriah mengatakan kepada Xinhua melalui telepon bahwa mereka tidak mengetahui pembentukan front, dan mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara kedua kelompok itu.

Oposisi Suriah telah terpecah sejak awal dan diplomat Barat telah lama mengeluhkan kurangnya tekad dan persatuan dalam Dewan Nasional Suriah, yang berkantor pusat di Istanbul.

Sebelumnya, juru bicara pemberontak Suriah mengatakan mereka tidak lagi berkomitmen pada gencatan senjata utusan bersama PBB-Liga Arab Kofi Annan. Pada Jumat, dewan militer pemberontak memberikan ultimatum kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mengakhiri kekerasan di negara itu atau menghadapi pembalasan bersenjata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement