Rabu 06 Jun 2012 11:43 WIB

Wah, 2.200 Senjata Nuklir Siaga Perang

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Israel menjadi satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah.
Foto: blogspot
Israel menjadi satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM - Sejak awal 2012, delapan negara yang memiliki senjata nuklir dunia telah menurunkan jumlah senjata nuklir mereka dari 4.400 menjadi 2.200.

Meski dikurangi separuh, nuklir-nuklir tersebut dilaporkan tetap dalam kondisi siaga tinggi, artinya siap diluncurkan kapan pun jika terjadi perang.

The Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan, meskipun terjadi penurunan jumlah hulu ledak nuklir dunia namun persenjataan atom terus dimoderinasasi. Pada awal 2012 menurut SIPRI, delapan negara yang memiliki senjata nuklir telah menyimpan separuh amunisi nuklirnya.

Kedelapan negara tersebut, menurut SIPRI,  diantaranya Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan dan Israel. Mereka memiliki 4.400 senjata nuklir, hampir setengahnya disimpan namun dalam keadaan siaga operasional tinggi.

Pada saat yang sama, lima negara yang diakui secara hukum, merupakan negara bersenjata nuklir tetap mempertahankan gudang senjata nuklir mereka.

Kelima negara tersebut diantaranya Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan AS. " Mereka bertekad untuk mempertahankan gudang senjata nuklir tanpa batas waktu," tulis laporan tersebut.

Bahkan, menurut SIPRI, Israel contohnya, mereka memiliki 80 hulu ledak nuklir. Semua hulu ledak tersebut dalam keadaan siaga tinggi untuk menghadapi perang.

Lembaga berbasis di Swedia ini menambahkan, India dan Pakistan juga terus mengembangkan sistem baru yang mampu menyediakan senjata nuklir.

Kedua negara itu juga disebut sedang mengembangkan kapasitas mereka untuk menghasilkan bahan fisil dengan tujuan militer.

sumber : Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement