Rabu 06 Jun 2012 16:54 WIB

20 Tewas Dalam Dua Serangan Bunuh Diri di Afganistan

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
 Tentara Amerika Serikat mengecek jasad rekannya yang menjadi korban bom bunuh diri di Maimanah, Faryab, Afghanistan, Rabu (4/4).
Foto: AP/Gul Buddin Elham
Tentara Amerika Serikat mengecek jasad rekannya yang menjadi korban bom bunuh diri di Maimanah, Faryab, Afghanistan, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR-- Dua orang pelaku serangan bom bunuh diri meledakkan diri di luar bandara di Kandahar selatan Afganistan. Ledakan itu menewaskan 20 warga sipil dan sedikitnya melukai 50 orang lainnya.

Menurut Komandan Militer Afganistan Jenderal Abdul Hameed, serangan ini merupakan yang paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir. Hari itu, empat gubernur dari selatan Afganistan sedang mengadakan pertemuan di pangkalan NATO yang terletak disekitar bandara.

Juru bicara gubernur provinsi Ahmad Faisal mengatakan, seorang pembom mengendarai sepeda motor dan meledakkan dirinya di tempat parkir mobil yang terdapat puluhan truk sebagai pemasok kebutuhan pangkalan udara Kandahar yang dikuasai NATO.

Beberapa menit kemudian saat beberapa orang berkumpul di lokasi, pembom lain berjalan masuk ke kerumunan dan meledakan diri. 

Sementara itu, juru bicara pasukan NATO mengatakan koalisi telah menyadari insiden tersebut namun mengarahkan semua pertanyaan pada otoritas sipil.

Kekerasan terus meningkat di Afganistan sejak Taliban memulai serangan pada April. Mereka bersumpah terus menargetkan serangan pada pemerintah Afganistan, pasukan keamanan dan 130 ribu tentara asing.

Kandahar merupakan tempat kelahiran Taliban, mereka telah melakukan beberapa serangan terburuk.

Kekerasan telah memicu kekhawatiran pasukan Afganistan yang berjuang melawan gerilyawan Taliban. Pasukan tempur Barat rencananya akan meninggalkan Afganistan pada akhir 2014.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement