Kamis 07 Jun 2012 01:21 WIB

Komandan Israel: Iran tak Membuat Senjata

Kepala staf gabungan angkatan bersenjata Israel, Benny Gantz
Foto: guardian
Kepala staf gabungan angkatan bersenjata Israel, Benny Gantz

REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Staf Israel Letnan Jenderal Benny Gantz menolak spekulasi bahwa Iran sedang berusaha untuk memperoleh senjata nuklir. Selama pertemuan Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset pada Selasa (5/6), Gantz mengkritik wacana atas masalah nuklir Iran.

Dia mengatakan Teheran belum memutuskan apakah akan mengembangkan senjata nuklir atau tidak. "Sudah ada banyak obrolan terhadap Iran dalam wacana publik. Penuh dengan obrolan yang membesar-besarkan. Secara operasional,

adalah mustahil untuk mengetahui ke mana mereka bertujuan, atau ke mana mereka berencana. Hanya sangat sedikit orang tahu, apa yang mungkin, dan apa yang tidak mungkin. Banyak orang yang membual tentang pengetahuan mereka - tetapi hanya sedikit yang benar-benar tahu tentangnya," bebernya.

"Ada kesenjangan besar antara dialog profesional yang harus dilakukan di forum yang tepat dan obrolan publik yang terjadi," katanya menambahkan.

Dia memperingatkan terhadap meningkatnya ketegangan. "Lemungkinan untuk memburuknya ketegangan hingga menjadi perang adalah mungkin," ujarnya

"Ketegangan itu seperti virus, menyebar di seluruh wilayah dan menawarkan kepada setiap bangsa dengan cara yang berbeda," lanjut Gantz.

Israel semakin marah atas seruan keras untuk mengakhiri retorika agresif terhadap Iran. Pada bulan lalu, mantan PM Ehud Olmert dan mantan kepala agen mata-mata internal Israel Yuval Diskin mengecam kebijakan gila-perang Tel Aviv.

Amerika Serikat, Israel, dan beberapa sekutu mereka telah berulang kali menuduh Iran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya. Washington dan Tel Aviv kembali mengancam Tehran dengan serangan militer terhadap fasilitas nuklir sipilnya.

Iran berpendapat bahwa sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA),d ia memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir dimaksudkan untuk tujuan damai.

IAEA telah melakukan inspeksi di berbagai fasilitas nuklir Iran tapi tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program energi nuklir Tehran telah dialihkan ke produksi senjata nuklir.

sumber : IslamTimes
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement