REPUBLIKA.CO.ID, Amerika tidak memiliki rencana untuk menghentikan serangan pesawat tak berawak di tanah Pakistan, dengan mengatakan, untuk menjaga kedaulatan, Amerika berhak menarget para pemimpin teroris.
Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta mengeluarkan pembelaan atas serangan-serangan seperti itu dalam kunjungannya ke New Delhi. Ia mengatakan, Amerika telah menjelaskan bahwa Washington akan membela diri, dan bahwa serangan itu juga menguntungkan rakyat Pakistan yang sering menjadi sasaran pemberontak.
Panetta berbicara satu hari setelah Gedung Putih mengukuhkan pembunuhan orang kedua al-Qaida, Abu Yahya al-Libi, yang tampaknya dalam serangan pesawat tak berawak di kawasan Waziristan Utara, Pakistan. Gedung Putih mengatakan dinas intelijen Amerika telah mengukuhkan kematian al-Libi.
Amerika menilai serangan itu merupakan pukulan besar terhadap kelompok militan Alqaidah.
Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney menolak mengomentari secara langsung pengaruh serangan pesawat tak berawak terhadap hubungan Amerika-Pakistan, dengan hanya mengatakan Amerika memiliki hubungan penting dengan Pakistan yang akan terus dipelihara demi kepentingan nasional.