REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXIV di Ambon, 8 - 15 Juni 2012, cocok dijadikan contoh dari semangat kerukunan umat antaragama, karena akar kerukunan ternyata juga ada di Ambon.
Pernyataan Menag Suryadharma Ali itu dikemukakan saat meninjau pameran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXIV di Ambon, Kamis.
Pameran yang dibuka Ibu Indah Suryadharma Ali dihadiri Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Wagub Maluku Assegaf dan sejumlah pejabat setempat di Lapangan Galunggung, Ambon.
Di depan saung haji Kementerian Agama, Menag bersama Ibu Indah Suryadharma Ali sempat melihat produk yang dipamerkan. Seperti di saung Balitbang yang memamerkan Al Quran dengan huruf brille, dan stan haji yang menonjolkan layanan melalui dalam jaringan (online) Siskohat.
Kepada pers di saung haji, Menag yang juga didampingi Dirjen Bimas Islam Prof. Abdul Djamil menjelaskan, kerukunan di Ambon memiliki akar yang memang harus terus dipupuk.
Dan fakta yang ada, katanya, terlihat tatkala pembukaan pameran MTQN XXIN Ambon, bahwa tarian yang ditampilkan memadukan musik hadrah dan klasik. "Perpaduan Islam dan Kristen terlihat," katanya.
Hal serupa, kata dia, juga bakal terlihat pada acara pembukaan MTQN XXIV Ambon, pada Jumat (8/6) petang. Pada acara yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu akan ditampilkan tarian kolosal antarumat, yang menggambarkan ketika berlangsung pembangunan rumah ibadah dan masjid.