REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Sebuah perternakan ayam di Rafah, Selatan Jalur Gaza, Palestina diberondong peluru oleh beberapa jet tempur Israel, Rabu (6/6) waktu setempat kemarin. Tidak ada korban dalam serangan pesawat buatan Amerika Serikat itu.
Tapi, dalam pernyataan resminya, militer Israel mengklaim sasaran serangan tersebut adalah gudang senjata. Serangan terbaru itu disebut-sebut adalah jawaban dari serangan dari Jalur Gaza ke selatan Israel sehari sebelumnya. Israel pun meresponnya dengan menyerang pangkalan polisi laut Jalur Gaza, yang membuat dua warga Palestina terluka.
Seperti dikutip dari Maan News, juru bicara pelayanan medis, Adham Abu Salmiya mengatakan, kedua orang itu langsung dibawa ke rumah sakit Asy-Syifa. "Salah seorang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis," ujar laporan yang dikutip Maan News.
Sebelumnya Israel juga membombardir sebuah pabrik susu di Jalur Gaza, Senin (4/6). Militer Israel berkilah dalam serangan itu mereka membidik pabrik senjata dan terowongan teror di Utara Jalur Gaza.
Serangan udara Israel dalam tiga hari terakhir ke Jalur Gaza membuat sedikitnya 13 warga Palestina terluka. Dua orang di antaranya akhirnya meregang nyawa. Sepuluh rumah rata dengan tanah alias hancur lebur.
Serentetan serangan Israel tersebut terjadi setelah seorang pejuang Palestina menembak mati serdadu Israel di perbatasan Gaza, Jumat pekan lalu. Pejuang itu sendiri meninggal dunia.