REPUBLIKA.CO.ID, - Juru Bicara Majlis Perlemen Iran Ali Larijani menggambarkan kerusuhan yang terus berlangsung di Suriah sebagai bagian dari skema habis-habisan kekuatan global untuk menghilangkan perlawanan terhadap rezim Zionis (Israel).
"Segala kerusuhan dan kekerasan akan merugikan poros perlawanan di kawasan itu," tegas Larijani dalam pertemuan dengan Sekretaris Front Pembebasan Palestina (PFLP) Ahmed Jibril, Rabu (6/6).
"Ada skema kekuatan global di Suriah yang bertujuan untuk merusak negara independen dan pembongkaran semua jenis perlawanan terhadap rezim Zionis," katanya lagi.
Dia mencatat, bagaimanapun, revolusi populer di wilayah ini telah membuka sebuah "prospek luas dalam perjuangan melawan rezim Zionis," dan mengisolasi Israel.
Para anggota parlemen juga menekankan dukungan habis-habisan dan tanpa syarat untuk bangsa Palestina. Ia juga mencatat bahwa pendiri akhir Republik Islam Iran, Imam Khomeini telah membuka isu Palestina menjadi isu yang paling signifikan di dunia Muslim dan membuka bab baru dalam perlawanan terhadap rezim Israel.
Ahmed Jibril, menggambarkan Iran sebagai satu-satunya negara yang berdiri di samping bangsa Palestina pada saat-saat paling sulit. Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret dengan aksi teror oleh kelompok bersenjata terhadap pasukan polisi dan penjaga perbatasan Suriah di seluruh negeri.