Jumat 08 Jun 2012 05:53 WIB

Berhasil Tangkap Pria Ini, Siap-siap Dapat Jutaan Dolar

Anggota pemberontak Somalia 'Al-Shabab melakukan patroli di daerah pinggiran Mogadishu pada awal Maret lalu.
Foto: AP
Anggota pemberontak Somalia 'Al-Shabab melakukan patroli di daerah pinggiran Mogadishu pada awal Maret lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Pemerintah AS memasukkan tujuh pemimpin penting Al-Shabaab Somalia ke dalam daftar buronan untuk yang pertama kali dengan menawarkan hadiah 33 juta dolar bagi pemberi keterangan yang mengarah pada penangkapan mereka.

 

Hadiah tertinggi tujuh juta dolar ditawarkan Kementerian Luar Negeri AS bagi pemberi informasi mengenai tempat persembunyian pendiri kelompok yang terkait dengan Alqaidah, Ahmed Abdi aw-Mohamed.

Hadiah lima juta dolar ditawarkan untuk penangkapan tokoh-tokoh lain Al-Shabaab -- Ibrahim Haji Jama, Fuad Mohamed Khalaf, Bashir Mohamed Mahamoud dan Mukhtar Robow.

Dua tokoh lain Al-Shabaab -- Zakariya Ismail Ahmed Hersi dan Abdullahi Yare -- diburu dengan hadiah tiga juta dolar bagi pemberi informasi yang menjurus pada penangkapan mereka.

"Sejak 2006, Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah pemboman -- termasuk serangan bunuh diri di Somalia tengah dan utara dan di ibu kota, Mogadishu," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

"Kelompok itu bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga sipil Somalia, aktivis perdamaian Somalia, pekerja bantuan internasional, wartawan dan prajurit penjaga perdamaian Uni Afrika," katanya.

Pernyataan itu menambahkan, kelompok tersebut juga menyerang negara tetangga Somalia, Uganda, dan mengancam melancarkan serangan-serangan terhadap kepentingan AS, Kenya dan Burundi.

Al Shabaab hingga kini masih menguasai sejumlah besar wilayah di Somalia selatan, namun pasukan Uni Afrika, pemerintah Somalia dan Ethiopia merebut beberapa pangkalan penting dari gerilyawan tersebut beberapa bulan terakhir ini.

Somalia dilanda pergolakan kekuasaan dan anarkisme sejak panglima-panglima perang menggulingkan diktator militer Mohamed Siad Barre pada 1991. Penculikan, kekerasan mematikan dan perompakan melanda negara tersebut.

Al-Shabaab yang bersekutu dengan Alqaidah mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement