Jumat 08 Jun 2012 08:41 WIB

Helikopter Pengangkut 11 Warga Asing Hilang di Peru

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Helikopter (ilustrasi)
Helikopter (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Salju dan  kabut menghambat upaya menemukan helikopter yang hilang di dataran tinggi Peru, Kamis (7/6).  

Helikopter mengangkut 14 orang, termasuk delapan warga Korea Selatan dan tiga orang Eropa. Pihak berwenang mengatakan suara darurat pesawat menunjukkan  helikopter berada di pegunungan.

Komunikasi terakhir dengan helikopter milik Cuzco Helicusco terjadi Rabu sore. Jenderal Polisi Hector Dulanto mengatakan helikopter melakukan perjalanan dari Mazuco di negara bagian Madre de Dios menuju Cuzco.

Ia menambahkan, helikopter membawa delapan warga Korea Selatan, seorang Swedia, seorang warga Ceko, seorang warga Belanda dan tiga warga Peru, dua di antaranya adalah awak. Polisi sebelumnya mengatakan penumpang pesawat terdiri dari 11 warga Korea Selatan, dua warga Austria dan Peru.

Helikopter itu terbang dekat Huallahualla, sebuah kota yang terletak sekitar 13.200 kaki (4.000 meter) ketika komunikasi hilang, kata Dulanto, yang bertanggung jawab atas operasi penyelamatan. Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan suar bahaya helikopter mengindikasikan lokasi di dekat puncak gunung Apu Colque Cruz di Provinsi Quispicanchi.

Dulanto mengatakan hujan salju menghambat pesawat penyelamat terbang di wilayah tersebut. Helikopter yang disediakan Helicusco telah menurunkan sejumlah polisi patroli dan tim penyelamat gunung di daerah tersebut untuk memulai pencarian.

"Tidak mungkin menemukan helikopter baik lewat udara maupun darat. Daerah ini memiliki salju setebal 30 sentimeter atau lebih yang mengakibatkan sulit berjalan. Selain itu, kabut juga tidak memungkinkan adanya patroli udara," katanya kepada Associated Press.

Helicuso belum mengidentifikasi jenis pesawat yang hilang. Situs perusahaan itu mengatakan helikopter yang dioperasikan berkualifikasi membawa penumpang, yaitu jenis Sikorsky S-58ET

Seorang pejabat Kedutaan Besar Korea di Lima, Kristel Velez mengatakan warganya yang menumpang bukanlah wisatawan. Mereka terlibat dalam operasi komersial. Velez mengatakan belum ada informasi lebih lanjut, tapi dua pejabat kedutaan telah pergi ke Cuzco

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement