REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jika kandidat presiden Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi menjadi presiden, ibu kota Mesir bukan Kairo lagi. Ulama Mesir terkemuka Safwat Hagazy, mengatakan, ibu kota baru negeri Piramida itu adalah Yerusalem.
"Jika Allah mengizinkan, Yerusalem akan jadi ibu kota baru. Jutaan martir akan berbaris menuju Yerusalem," ujarnya dalam kampanye presiden yang disiarkan saluran swasta Annas TV, Kamis (7/6).
Video itu beredar setelah diposting di YouTube dan dilengkapi dengan teks bahasa Inggris oleh MEMRI TV. Sampai Kamis malam video tersebut sudah dilihat 61.691 kali.
"Negara-negara Arab akan direstorasi di tangan Mursi dan pendukungnya," kata Hegazy disambut dengan sorakan pendukungnya yang mengibarkan bendera Mesir dan bendera kelomppok Islam Hamas.
Para pendukung berteriak, ''Mursi akan membebaskan Gaza.''
Pidato Hegazy dilakukan selama masa kampanye presiden di kota Mahalla. Kampanye juga dihadiri oleh Mursi, Pemandu Agung Ikhwanul Muslimin Mohammed Badei dan beberapa orang dari Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP).
Mursi akan menantang mantan Perdana Menteri era Husni Mubarak Ahmed Shafiq dalam pemilihan putaran kedua pada 16-17 Juni.