REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Hu Jintao berkomitmen memberikan bantuan pada Afghanistan, Jumat (8/6). Pemimpin kedua negara menandatangani perjanjian kemitraan strategis dan sepakat meningkatkan hubungan mereka. Hu Jintao mengatakan kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai dalam kunjungannya bahwa Cina akan terus memberikan bantuan tulus dan tanpa pamrih kepada Afghanistan yang memasuki masa transisi kritis.
"Cina adalah tetangga sekaligus teman lama bagi Afghanistan," ujar Hu kepada Karzai dalam pertemuan di Great Hall of the People di Beijing. Dalam sebuah pernyataan, kedua negara setuju meningkatkan hubungan di bidang politik, ekonomi dan keamanan. Cina setuju memberi bantuan 150 juta yuan (24 juta dolar AS) pada negara tetangganya tersebut pada 2012.
Cina dengan tegas mendukung upaya Afghanistan menjaga stabilitas nasional. Kedua negara juga berjanji bekerja sama memerangi penyakit menular, pencegahan dan mitigasi bencana. Pemerintah Afghanistan berjanji akan mengambil langkah nyata melindungi warga negara Cina di Afghanistan. "Dalam 10 tahun terakhir, hubungan kami telah berkembang dalam cara yang positif. Hubungan kami semakin dalam dan luas," kata Karzai.
Afghanistan sedang mempersiapkan penarikan 130 ribu pasukan NATO pada akhir 2014. Masa depan Afghanistan menjadi salah satu topik utama diskusi pada pertemuan puncak keamanan regional di Beijing pekan ini. Cina yang berbatasan dengan Afghanistan di timur laut telah mengamankan tambang minyak utama dan konsesi pertambangan tembaga di Afghanistan. Tambang tersebut diperkirakan mengandung mineral bernilai lebih dari satu miliar dolar AS.