REPUBLIKA.CO.ID, Angka bunuh diri di antara personel militer AS meningkat secara dramatis. Disebutkan bahwa rata-rata untuk tahun ini nyaris satu kasus bunuh diri terjadi setiap hari dan ini merupakan kondisi terburuk dalam 11 tahun Amerika Serikat terlibat perang.
Tercatat 154 kasus bunuh diri dilakukan dalam masa tugas tentara di 155 hari pertama tahun ini. Angka tersebut melebihi jumlah tentara Amerika yang tewas di lapangan saat beroperasi di Afghanistan dengan kenaikan hingga 50 persen. Demikian menurut statistik Pentagon yang dipubilikasikan Associated Press.
Hampir 6.500 tentara AS tewas dalam perang di Afghanistan dan Irak sejak Oktober 2001. Faktor-faktor penting di balik aksi bunuh diri tersebut adalah kelelahan, gangguan mental dan stres pasca trauma, serta penyalahgunaan obat.
Eskalasi jumlah korban militer di Afghanistan telah memicu kemarahan meluas warga AS dan negara-negara anggota NATO, yang secara otomatis mengurangi dukungan publik atas perang di Afghanistan.
Perang pimpinan AS di Afghanistan dimulai pada tahun 2001. Invasi bertujuan menggulingkan Taliban dari kekuasaan, namun instabilitas terus meningkat di Afghanistan, meskipun sekitar 130.000 pasukan asing pimpinan Amerika bertugas menjaga keamanan di negara pendudukan tersebut.