REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA - Malaysia berencana melakukan putaran baru untuk bantuan tunai kepada keluarga miskin pada Agustus mendatang. Sebuah langkah yang terlihat bertujuan untuk meraih dukungan.
"Saya memberitahu perdana menteri, bila kita memiliki uang maka harus mendistribusikannya di waktu berikutnya," ujar Wakil Perdana Menteri Muhiyuddin Yassin kepada kantor berita Bernama.
Dua pejabat senior Malaysia sebelumnya mengatakan pada Reuters bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan memberikan pembayaran kepada 5,2 juta rumah tangga dengan penghasilan rendah. Bantuan ini akan diberikan menjelang festival Muslim pada Agustus mendatang.
Perdana Menteri Najib Razak akan menganggarkan dana pemilu pada September mendatang sebelum tanggal pemilihan. Pemungutan suara pada Juni atau Juli sebenarnya sudah menjadi waktu yang tepat.
Namun sepertinya Najib membutuhkan lebih banyak waktu untuk memaksimalkan kesempatan kembali meraih mayoritas dua per tiga parlemen pada pemerintah tahun 2008 lalu. "Jendela untuk pemilu Oktober mendatang lebih terbuka lebar setelah bulan Juli," kata salah seorang sumber pemerintahan yang menolak disebutkan namanya.
"Ini adalah pemilu yang beresiko, dan perdana menteri terlihat tidak ingin mengambil resiko tersebut. Dia terlihat ingin membuktikan pada masyarakat bahwa pemerintah berada disamping mereka. Terkesan seperti menyeimbangkan reformasi dan bantuan ekonomi sosial," ujar sumber tersebut menambahkan.