Sabtu 09 Jun 2012 22:22 WIB

Pakistan Kecam Pernyataan Menhan AS

Leon Panetta
Foto: plaidavenger.com
Leon Panetta

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Pakistan Sabtu (9/6) mencap pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta bahwa negara itu merupakan tempat persembunyian pemberontak sebagai "tidak pada tempatnya dan tidak bermanfaat".

Panetta Kamis memperingatkan Pakisan bahwa AS telah habis kesabaran menyangkut penolakan Islamabad untuk bertindak lebih keras menghancurkan tempat-tempat persembunyian gerilyawan, yang menyerang pasukan AS yang berperang selama 10 tahun melawan gerilyawan Taliban di Afghanistan.

Panetta membuat komentar itu setelah berunding dengan Menteri Pertahanan Afghanistan Abdul Rahim Warak dalam lawatannya ke Asia di mana ia juga telah mengunjungi India, tetapi tidak singgah di Islamabad dalam satu tada hubungan AS-Pakistan yang memburuk.

"Pakistan menolak keras pernyataan yang dibuat oleh Menhan AS Leon Panetta menyangkut 'tempat-tempat persembunyian' di Pakistan," kata juru bicara Kemeterian Luar Negeri Moazzam Ahmad Khan dalam satu pernyataan.

"Kami merasa bahwa Menhan AS itu selalu menyederhanakan secara berlebihkan beberapa masalah yang sangat rumit yang kami tangani dengan usaha-usaha kami terhadap ekstremisme dan terorisme."

Panetta secara khusus menyebut jaringan Haqqani, satu faksi yang memiliki hubungan dengan Taliban dan Alqaidah yang berpangkalan di distrik suku yang kacau Waziristan Utara Pakistan dan dituduh terlibat dalam beberapa serangan paling banyak menelan korban jiwa dalam perang 10 tahun di Afghanistan.

Pakistan berulang-ulang mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan wilayahnya digunakan menyerang negara manapun, juga tidak ingin dijadikan tempat persembunyian bagi gerilyawan," kata juru bicara itu.

Ia menegaskan bahwa Pakistan sedang memerangi terorisme dan ekstremisme untuk kepentingan nasionalnya sendiri dan "tidak ada satu pihakpun harus meragukan tekad kami menyangkut hal ini." "Pengorbanan kami tetap tidak ada bandingannya dan tekad kami tidak tergoyahkan," katanya.

"Kami sangat yakin bahwa pernyataan-pernyataan seperti itu tidak pada tempatnya dan tidak bermanfaat dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu."

Pernyataan itu dibuat saat asisten menteri pertahanan AS Peter Lavoy mengunjungi Islamabad dalam satu usaha baru untuk mengakhiri blokade enam bulan terhadap pasokan NATO melintas masuk Afghanistan.

Penutupan perbatasan Afghanistan bagi NATO itu dilakukan setelah serangan udara November 2011 yang menewaskan 24 tentara Pakistan yang membuat hubungan negara itu dengan AS mencapai titik terendah setelah Pakistan dihina oleh serangan AS yang menewaskan Osama bin Laden di daerah Pakistan Mei tahun lalu.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement