REPUBLIKA.CO.ID, Rakyat Yaman turun ke jalan di seluruh negeri untuk memprotes campur tangan AS dan Israel dalam urusan internal Yaman dan menyerukan pengunduran diri pemerintah. Demikian dilaporkan Press TV, Sabtu (9/6).
Pada Jumat (8/6) kemarin, demonstrasi besar diadakan di ibukota Sana'a, selatan kota Taiz, dan kota utara Sa'ada.
Para demonstran mengecam Amerika Serikat dan Israel. Dalam akstinya dikatakan bahwa mereka ingin pemerintah Yaman untuk memutuskan hubungan politik dan militer dengan Washington dan upaya harus dilakukan untuk mengakhiri kekerasan yang berkecamuk di seluruh negeri.
Para pengunjuk rasa juga meminta pemerintah untuk merestrukturisasi tentara dan memecat kerabat diktator yang digulingkan, Ali Abdullah Saleh. Rakyat Yaman juga menuntut penuntutan Saleh dan para pembantunya, menuduh mereka membunuh ratusan demonstran sejak Januari 2011.
Saleh secara resmi mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden Abdrabuh Mansur Hadi pada Februari 2012. Transfer kekuasaan terjadi di bawah kesepakatan yang didukung Saudi yang ditengahi oleh Dewan Kerjasama Teluk (Persia) pada bulan April 2011 dan ditandatangani oleh Saleh di Riyadh pada tanggal 23 November 2011.
Sejak Januari 2011, rakyat Yaman telah mengadakan banyak demonstrasi di seluruh negara untuk menyerukan restrukturisasi politik negara dan untuk menuntut pemberhentian anggota rezim Saleh dari jabatan pemerintah mereka.