REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan pro-rezim Suriah dikabarkan membunuh 83 warga sipil di seluruh Suriah pada Sabtu. Itu termasuk perempuan dan anak-anak di antara 20 orang yang tewas di kota Daraa.

''Sembilan perempuan dan tiga anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam pemboman sebelum fajar di lingkungan perumahan kota selatan Daraa,'' kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Puluhan orang lainnya terluka. Beberapa dari mereka mengalami luka yang serius.

Kota Daraa merupakan tempat kelahiran pemberontakan terhadap rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Di pusat kota Homs yang bergolak, sebanyak 29 orang tewas dalam pemboman oleh pasukan pemerintah.

Pada Sabtu waktu setempat, Rusia mendorong gagasan tentang satu konferensi internasional untuk mengakhiri pertumpahan darah di Suriah. Namun Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga menekankan bahwa Moskow tidak akan menggunakan sanksi kekuatan militer di Dewan Keamanan PBB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika